Hari
ini rencana saya sebenarnya saya akan pergi ke Genting ditemani oleh adek kelas
saya di SMA: Osa Prakoso yang
kebetulan kuliah di LimKokWing
University dan bertempat tinggal di daerah Cyberjaya. Tetapi karena dia tiba-tiba berhalangan, maka saya pun
memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri ke mall (yang katanya) no.2 terbesar
se-Kuala Lumpur : Mid Valley Mall.
Untuk menuju ke Mid Valley Mall, sayaharus ke KL sentral dulu dan berganti
kereta menjadi Commuter Line (kereta
biasa) dari LRT yang ada. Commuter line ini frekuensi nya lebih jarang daripada
LRT, yakni tiap setengah jam sekali, walaupun begitu, susana di dalam kereta
tak jauh berbeda, tetap saja berkualitas, modern, dan bersih.
Setelah
sampai di Mid Valley Mall, sayapun menjelajah isi di dalam mallnya, ada GSC (Gold Screen Cinema), toko gitar,
dan banyak toko-toko lainnnya di sana. Selain MidValley mall, ada juga The garden Mall, mall elite yang sama
besarnya dengan MidValley. Kedua mall ini dihubungkan dengan sebuah jembatan penghubung.
Setelah
puas berjalan-jalan di mall, saya pun melanjutkan perjalanan ke arah masjid
Jamek. Dari masjid jamek ini, saya berencana untuk melihat Padang Merdeka, atau dalam bahasa kita bisa dibilang “Lapangan
Merdeka”. Padang ini terletak tak jauh dari masjid Jamek, dari Masjid Jamek
kita hanya perlu berjalan sekitar 300 meter ke arah Jalan Raja. Kemudian, dari
padang merdeka ini, kita juga bisa melihat sebuah gedung dengan arsitektur yang
luar biasa di depan Padang merdeka, yakni Gedung
Sultan Abdul Samad. Bangunan ini menggambarkan bangunann khas kolonial
Inggris. Jika kita teruskan perjalanan, kita juga akan menemukan Museum Tekstil dan museum Kuala Lumpur di seberangnya. Di sebelah padang Merdeka, kita
juga bisa menemukan Perpustakaan Kuala
Lumpur yang amat besar. Sayangnya, pada saat saya berkunjung ke sana, waktu
sudah sore, sehingga museum dan perpustakaan sudah tutup dan tidak boleh
dikunjungi wisatawan. Setelah puas berfoto di sekitaran Padang Merdeka dan
Gedung Sultan Abdul Samad, saya pun kembali ke Apartemen, karena malam ini akau
pergi ke Putrajaya dilanjutkan dengan pergi ke Singapore mengunjungi teman saya
yang kuliah di NTU Singapore.
Malam
harinya, saya diantar Nafi menggunakan mobil, pergi ke Putrajaya. Di sini, satu hal yang sangat berkesan di pikiran saya
adalah : ARSITEKTUR YANG LUAR BIASA. Bagaimana tidak, Putrajaya adalah pusat
pemerintahan Malaysia, berisi perdana Menteri dan Kementrian-Kementrian yang
ada di bawahnya. Bangunannya dibuat sangat megah dan indah, tidak sembarangan.
Bahkan 2 jembatan yang menghubungkan ke putrajaya pun sudah sangat indah,
bagaikan jembtan San Franscisco yang ada
di Amerika sana. Di sini ada juga masjid apung, masid yang dibuat di pinggir
danau yang sangat indah. Pemandangan di Putrajaya sangat bagus dan artistik,
tak cukup digambarkan dengan kata-kata saja. Selanjunya biarkan foto yang
berbicara ya,hehehe :D
Setalah
puas berfoto dari Putrajaya, kemudian perjalanan saya lanjutkan untuk membeli
tiket bis ke Singapore melalui Terminal Bis “Bandar Tasik Selatan”. Dari stesen Bukit Jalil, hanya selisih 2
stesen. Setelah mendapatkan tiket untuk
ke Singapore seharga 42RM pukul 11.00 dengan perusahaan Konsortium Bas Ekspress
(perusahaan yang cukup terkenal di sana, selain Transnasional, KKKL, dsb). Saya
pun berangkat menuju Sinapore pukul 11.00. Sepanjang perjalaan, saya habiskan
dengan istirahat dan mendengarkan musik. Kebetulan saya juga bersebelahan
dengan backpackers asal Taiwan juga, dia juga sendirian dan kita sempat sedikit
mengobrol saat perjalanan.
No comments:
Post a Comment