Hari
ini merupakan hari pertandingan futsal bagi anak2 AUISS, saya pun ikut datang
ke tempat pertandingannya, yaitu di sekitar daerah Sunway. Daerah ini merupakan daerah elite, di mana tidak ada akses
trasnportasi umum yang menjangkau daerah ini. Sehingga saya ke sini bareng naik
motor dengan teman saya, Nafi. Sesampanya di lokasi, saya melihat2 arena futsal
dan pertandingan yang berjalan. Pertandingan berjalan sangat ramai. Saya berada di tempat futsal sampai kira2
pukul 14.00 waktu setempat. Kemudian saya pulang bersama dengan teman dari Nafi
(yang kemudian menjadi teman saya pergi ke thailand nnt malam,hehe) saya
dibonceng menggunakan motornya.
Sorenya,
saya pergi sendirain ke terminal
Puduraya untuk membeli bus malam menuju ke kota Hat Yai, Thailand. Terminal Puduraya merupakan terminal sentral untuk
segala perjalanan ke arah selatan KL. Perjalanan ke Thailand sebenarnya tidak
saya agendakan dari awal, tetapi melihat salah satu blog backpackers yang
banyak mengulas tentang perjalanan ke Thailnd dari KL tanpa menginap, akhirnya
pun saya berminat ke Hat Yai, Thailand. Awalanya saya berniat pergi sendiri,
tetapi kemudian Bima (temannya Nafi)
yang juga baru saya kenal, berminat untuk ikut dan menemani saya ke Thailand.
Ini juga pengalaman pertamanya menuju ke tanah Hat Yai. Setelah berkeliling
mencari tiket bus, ternyata bus ke Thailand untuk malam sudah habis, saya pun
kecewa. Sampai ada seorang bapak2 (sepertinya seorang agen tiket – BUKAN CALO),
yang menawarkan untuk tiket bis malam dengan menggunakan perusahaan bis yang
(menurut saya) tidak terkenal. Bis yang digunakan pun sepertinya bus lama. Yah,
apa boleh buat, darpiada gak kesampaian, akhirnya saya beli deh tiket bis itu,
walaupun perjalanan sudah mepet (saat saya beli, sudah pukul 07.00, sedangkan
bus berangkat pukul 09.00. sehingga saya langsung bertolah pulang ke rumah, bersiap-siap
(mandi, packing) dan membeli makan malam dan buru2 mengabari Bima untuk segera
berangkat.
Apa
daya, karena jarak dari Pudu ke Sri Petaling yang lumayan jauh (sekitar
setengah jam perjalanan), makan saya dan Bima pun tak kuasa mengejar bis jam 9,
akhirnya kita pun ketinggalan bis di Puduraya, hahaha. Setelah melapor ke
perusahaan bis bahwa kita terlambat, akhirnya kita pun diikutkan ke bis
berikutnya, agar mengantarkan kami ke bis “sesungguhnya” (yang sudah kami beli
tiketnya) dan mentransfer kami di kota Ipoh
(sebuah kota di utara KL). Kami pun berangkat dengan bis selanjutnya yang
megantarkan kami ke Ipoh, kemudian kita berganti bis di Ipoh dan
melanjutkan perjalanan. Kami berhenti 2
kali. Pemberhentian kedua di rest area Kubang
Pasu. Kami sampai di imigrasi Malaysia dan imigrasi Thailand pukul 05.00,
kemudian perjalanan dilanjutkan ke Hat Yai. Antara imigrasi Malysia dan
Thailand, kita sempat berkunjung di Zona duty free (toko bebas pajak) seperti
yg ada di bandara. Sayapun membeli sebuah cokelat swiss seharga 10RM di sana.
Satu hal yang membuat saya terkesan adalah bahwa imigrasi thailand itu sangat
tidak ketat. Kita gak ditanya macem2, cuma nunjukkin passport dan tinggal di
cap deh,tanpa ada dialog sama sekali, hehe. Satu hal lagi, kadang terjadi
“pemalakan liar” di imigrasi Thailand, waspadalah, tanyakan setiap pungutan
yang ditarik. Seharusnya tidak ada biaya apapun yang diberikan jika kita
melintasi sebuah negara.
No comments:
Post a Comment