Apa pendapat anda ttg blog ini...??

Butuh nyari2 sesuatu . . . ???

Monday, October 01, 2012

Day 12 Jumat (Masjid Sri Petaling dan Melaka di malam hari)


Hari ini saya terlalu capek (gara2 kemaren dari Genting Island). Setelah sholat shubuh, saya baru baru bangun pukul 11.00. Kemudian, saya sholat Jumat di Masjid Sri Petaling dekat dengan apartemen tempat saya tinggal. Masjid nya cukup besar dan megah. Satu hal yang menarik saat sholat jumat di Malaysia adalah bahwa di sana setiap sholat Jumat pasti selalu mendoakan pemimpinnya (Raja Malaysia), itu menandakan bahwa kecintaan mereka terhadap ulil amri / pemimpin negaranya sangatlah tinggi.

Setelah pulang dari sholat jumat, ternyata banyak sekali orang berjualan di luar masjid. Barang-barang yang dijual terutama adalah makan siang. Hal ini sudah biasa terjadi di sini (sudah menjadi tradisi). Setelah sholat jumat, saya pun kembali ke asrama dan bersiap untuk pergi ke kota Melacca.

Saya pergi ke Melacca sore harinya pukul 17.00, berangkat dari terminal Bandar Tasik Selatan. Perjalanan ke Melacca saya tempuh selama kurang lebih 2 jam, sehingga saya benar-benar menginjakkan kaki di Melacca Sentral pukul 19.00. Sesampainya di Melacca Sentral, saya langsung sholat dan mencari bus lokal untuk pergi ke daerah tujuan saya, yakni ke Gereja Merah. Sesuai info yg saya dapatkan dari sebuah blog backpackers di internet bahwa saya harus naik bis jurusan 17, makan saya pun mencari bis tersebut, tapi pada jam tersebut ternyata bus nya tidak ada.
Ada kejadian unik yang saya alami saat di Melacca sentral. Saat saya sedang menunggu bis ke arah kota tua, kemudian di sebelah kanan saya ada seorang ibu-ibu melayu yang kemudian mengajak ngobrol saya. Di akhir obrolan saya, tiba-tiba saja beliau meminta saya untuk membelikan minum seharga 1-2 RM. Karena bingung, yasudahlah akhirnya saya pun membelikan teh kotak seharga 1,3 RM, kemudian saya berikan ke ibu tersebut. Eh, ternyata ibu tersebut malah menolaknya dan meminta saya meembeli Soy Milk. Bahkan ibu itu tiba-tiba  meminta 2RM kepada saya dengan alasan untuk membayar ongkos bis. Karena kesal (sudah dibaik2in, malah jahat), akhirnya saya pun meninggalkan ibu tersebut dengan alasan pura-pura ke tandas (toilet). Dasar ibu yang aneh -__-“ ini menjadi sebuah pelajaran bagi saya bahwa TIDAK SEMUA ORANG ITU BERNIAT BAIK.

 Kemudian sayamencari info sana sini, ternyata bis yang menuju ke Gereja Merah baru ada pukul 09.30 malam. Dan itupun bis terakhir yang beroperasi. Perlu diketahui, bis di Melacca terakhir beroperai mulai pukul 10.00. Sedangkan saat itu saya sudah membeli tiket untuk ke Pulau Penang dan berangkat pukul 10.45. Karena dikejar waktu, maka saya pun pergi ke Gereja Tua menggunakan taksi dari Melacca Sentral. Kaget saya, ternyata harga taksinya 20RM, mahal sekali padahal jarak yang ditempuh tidak begitu jauh, ckck... Saya tanya supir taksinya, tarif segitu ternyata yang menetukan counter terminal (karena saya pesan dari counter). Sejak saat itusaya kapok naik taksi di sana. Kalaupun mau naik taksi, naiklah yang berargo (bermeter).
Sesampainya di gereja merah, saya pun berfoto di sana, ada surau yg cukup bersejarah juga. Selain itu, pemandangan di Melacca River / sungai Melacca pun sangat indah pada malam hari. Romantis..!!! Pemadangan yang luar biasa menurut saya. Setelah itu saya mengunjungi ChinaTown yang terletak tidak jauh dari situ. Di sini sangat ramai. Waktu saya di sana, kebetulan sedang ada promosi obat-obatan china, saya pun melihat promosi itu dengan hati seksama. Hiburan yang jarang saya nikmati, pikir saya.
Menyusuri Chinatown terus, kemudian saya pun berada pada ujung jalan, akhirnya saya kembali lagi ke gereja tua. Saya cukup menghabiskan banyak waktu di Chinatown. Kemudian ada kincir angin besar di tepi sungai Melacca. Di sungai Melacca ini juga terdapat wisata dengan menggunakan perahu kemudian menyusuri sungai tersebut. Sangat saya sarankan kepada wisatawan yang hendak pergi ke Melacca. Karena keterbatasan waktu, saya tak sempat mencoba wisata tersebut.

Kemudian, karena terdesak waktu, saya pun akhirnya mencari bis untuk kembali ke Melacca sentral. Di depan gereja merah merupakan laluan bus untuk kembali ke gereja merah. Bis yang saya naiki ini memang bis terakhir yang bertolak dari Melacca Sentral. Alhamdulillah, saya bisa ketemu  dengan bis ini. Kalau tidak? Ya saya akan terpaksa naik taksi lagi. Tapi hal itu hampir mustahil, karena memang uang di dompet saya saat itu tinggal sedikit, kalau tidak salah hanya cukup untuk makan sehari + membeli tiket Penang-KL esok harinya,hahaha...

Dalam perjalanan pulang, saya melihat banyak objek wisata lain di seputaran kompleks kota tua. Ada Museum Maritim, monumen, dsb. Kemudian saya juga melihat pusat perbelanjaan / mall di Melacca. Sesampainya di Melacca Sentral, kemudian saya ke 7eleven untuk membeli beberapa roti instan  (karena memang saya belum makan dari siang hari) sebagai pengganti makan malam sambil menunggu bis ke Penang pukul 10.45. Di malaysia, roti-roti instan yanag dijual di 7Eleven menurut saya lebih enak ketimbang yang ada di Indonesa. Harganya pun sangat murah. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi para backpacker jika butuh konsumsi dalam waktu yang mendesak dan budget. Roti favorit saya di sana adalah roti isi teri. Dengan harga hanya 0.9RM (sekitar Rp3000) anda bisa dapat roti teri sambal instan yang menurut saya enak dan bergizi. Setelah bus datang , saya segera masuk ke dalam bus dan beristirahat. Usut punya usut, ternyata wanita di sebelah saya duduk adalah orang Indonesia (orang batak Medan), kemudian kami saling mengobrol satu sama lain. Ternyata memang dia sudah lama bekerja di Malaysia, tepatnya di pulau Penang. Akkhirnya saya pun mendapat banyak Informasi tentang Pulau Penang. Karena besok, pulau inilah yang akan menjadi tempat tujuan wisata saya selanjutnya . . .




















No comments:

Post a Comment