Di hari ketiga ini, kita baru keluar dari penginapan pukul
09.00 (karena tepar di malam sebelumnya,hehe). Dan kita punya kebiasaan baru
sejak liburan ini yaitu main poker (captcha). Jadi banyak waktu yang habis
untuk main poker itu. Oke pagi hari kita cari sarapan, dan kita lihat di
pinggir jalan ada warung soto madura “Masih Ada”. Namanya aneh kan? Iya emang. Dan
dimulai dari Soto inilah pengalaman buruk kita dimulai. Selain soto yang gak
wajar harganya (semangkuk Rp 15.000, soto apa ini?? WTH), rasa yang hambar
(lebih hambar dari sop2 yang ada di warung2 murah), bau yang sedikit apek, dan
beberapa jam setelah kita makan soto itu, kita berempat (Selain bayu) terkena diare
yang hebat,hahaha.... lagi rejekinya kali nih kena diare. Saya minum Loperamide
2 mg 3x sehari pun di hari itu diarenya belum berkurang,huaa.... tapi kita
tetap harus melanjutkan perjalanan.
Pukul 10.00 kita masih menyempatkan untuk bertemu Dwita
untuk yang terakhir sebelum ke Malang, sekedar berterima kasih karena kemarin
sudah diberikan petunjuk untuk ke Suramadu, dan say goodbye,cieileh..hahaha...
kita janjian di McD Sukoharjo, dekat dengan Cito. Setelah puas ngobrol, kita
pun lanjut ke Malang lewat kota Sidoarjo. Perjalanan sekitar 2,5 jam deh,
sekalian lihat2 kotanya dan saat itu traffic nya juga sedang lumayan padat.
Sesampainya di setengah perjalanan menuju Malang, hujan pun
melanda. Seiring hujan yang melanda, serangan diare pun juga melanda tak kalah
dahsyatnya, kita pun berhenti di banyak pombensin untuk... (u know lah).
Hahaha. Sampai di Masjid Agung Malang rasa sakit perut melilit itu pun tak
kunjung sembuh. Akhirnya kita ke coba makan Mie Setan yang cukup terkenal di
Malang, kebetulan letaknya di samping apotek, kita juga sekalian beli obat
diare di apotek tersebut.
Harga Mie Setan juga tergolong murah, Cuma Rp 8000/ porsi.
Tapi minumnya sih yang dibikin mahal,hehe. Ada 5 level yang disajikan di Mie
Setan ini. Waktu itu saya Cuma mencoba level 1 (gara2 perut masih diare), dan
menurut saya itu udah pedes bgt lo,hehe.
Sehabis puas dari Mie Setan, kita juga menyempatkan untuk
berjalan jalan di Unibraw (UB), termasuk ke Fakultas Kedokterannya. Ya sekdar
melihat-lihat. Kemudian perjalanan pun kita lanjutkan menuju ke Batu. Dari
Malang ke Kota batu perjalananya cukup cepat, mungkin sekitar 50 menit.
Sesampainya di kota Batu, target utama yang harus kita capai
adalah cari penginapan dan berkunjung ke BNS (Batu Night Spectacular). Di Batu,
ada banyak penginapan yang ada, tetapi yang paling terkenal adalah villa2 di
daerah Songgoriti. Di sana, nanti kita akan ditawari oleh banyak calo. Saran
saya sih, jangan pakai calo untuk mendapatkan penginapan, karena harganya akan
berselisih sekitar 20% lo. Lumayan kan. Akhirnya dengan negosiasi yang alot, kita pun
akhirnya dapat kamar Rp175rb untuk 4 orang dengan TV+Air hangat dan kamar yang
luas,hehe murah banget. Wajar sih weekdays. Harga aslinya Rp250rb lo padahal.
Oiya, di Batu ini gak usah cari penginapan yang ber-AC karena kita enggak bakal
kepanasan deh, yang ada bakalan menggigil kalau sampai pintu/jendela lupa
ditutup di malam hari,hehehe.
Setelah dapat penginapan, kita pun pergi ke BNS. Cuma 1 kata
yang bisa menggambarkan BNS : KEREN, haha. Ya bingung sih mau komentar apa,
emang keren. Dengan 10rb (weekdays) kita bisa masuk ke dalamnya. Tapi kita
belum bisa naik wahana-wahana yang ada di sana sih, kita mesti bayar lagi. Ada
1 show yang gak boleh dilewatkan, yaitu show air mancur yang menari-nari di
sana, hehe. Bagus lo, romantis pula,hehe. Ada beberapa wahana yang asyik juga.
Kita waktu itu mencoba sepeda terbang, lumayan tinggi juga,hehe.
Setelah puas dari BNS, kita beli sate di depan BNS dan
kembali ke penginapan. Biasa, sebelum kita tidur, kita selenggarakan Poker
match dulu,haha...
No comments:
Post a Comment